'Kenangan Untukmu' Postingan Terakhir Bidan Sweetha Sebelum Dibunuh Calon Suami, Tetangga Merinding
Mayat Sweetha ditemukan pada Minggu (13/3/2022) pukul 07.00 WIB, 6 hari setelah dihabisi.
Tiga hari berikutnya, yakni pada Rabu (16/3/2022), polisi menemukan kerangka anak kecil di lokasi tak jauh dari penemuan mayat perempuan tersebut.
Setelah diselidiki, ternyata kedua mayat yang ditemukan itu adalah seorang ibu dan anaknya, bernama Sweetha dan MFA.
Sebelum dihabisi pada 7 Maret 2022, Sweetha rupanya sempat mengunggah video terakhirnya di akun TikTok.
Dalam postingan terakhirnya itu, tampak Sweetha sedang berada Rumah Sakit di Wates Yogyakarta.
Meski berusaha tampil ceria, janda 2 anak ini menuliskan keluhannya.
"Shift sore," tulis Sweetha, dikutip TribunnewsBogor.com dari akun TikTok sweethazaneta.
Kasus pembunuhan bidan Sweetha
Kasus pembunuhan bidan Sweetha (Instagram)
Kemudian, dalam captionnya, bidan Sweetha ini menuliskan soal kenangan, seolah udah ada firasat tak enak.
"Kenangan hanya untukmu," tulisnya lagi.
Kabar kematian bidan Sweetha ini pun menggegerkan para tetangga korban.
Bidan Sweetha selama ini tinggal di Perumahan Manggala Asri 3, Kelurahan Titroadi, Kapanewon Mlati, Sleman, Yogyakarta.
Para tetangga mengaku kaget dengan peristiwa pembunuhan ibu dan anak bernama Sweetha (32) dan MFA (5).
Sundari (50) mengaku kaget, ketika mendengar tetangganya itu menjadi korban pembunuhan di Semarang.
Kabar itu pertama kali didapat dari petugas Bhabinkamtibmas yang datang ke kompleks perumahan Manggala Asri 3 untuk menanyakan kediaman Sweetha pada Selasa (15/3/2022).
Saat itu, petugas memperlihatkan sejumlah foto-foto pakaian yang berkaitan dengan korban pembunuhan di Semarang.
Hal itu dilakukan untuk memastikan kalau korban pembunuhan di tol Semarang itu adalah benar Sweetha dan anak keduanya, MFA.
Begitu melihat bukti-bukti itu, tetangga korban langsung merinding.
"Saya langsung sreg gitu, kok sama kayak bajunya mbak Tata? Kerudungnya mbak Tata? Saya langsung merinding. Selasa itu Pakde dan budenya Mbak Tata itu juga ke sini," ucap Sundari, dilansir dari TribunJogja.
Dalam bukti-bukti yang ditunjukkan petugas, ada kesamaan dari kerudung dan baju yang terakhir dipakai Sweetha sebelum ditemukan tewas di kolong tol.
Ketika itu, Sundari mengaku terakhir kali bertemu dengan Sweetha, pada 6 Maret 2022 lalu, sehari sebelum dihabisi Dony.
"Saat itu, saya lihat Mbak Tata baru pulang kerja," kata Sundari.
Postingan terakhir bidan Sweetha sebelum dibuang ke kolong tol, tetangga korban merinding lihat benda ini
Postingan terakhir bidan Sweetha sebelum dibuang ke kolong tol, tetangga korban merinding lihat benda ini (kolase TikTok/TribunJogja)
Terlihat dalam video kerudung biru yang dipakai Sweetha mirip seperti bukti yang dimiliki petugas.
Tak hanya tetangga, keluarga dekat korban langsung histeris, berharap kalau bukti itu tidaklah benar.
Namun fakta justru menunjukkan yang sebenarnya.
"Mereka sebetulnya juga sudah agak yakin kalau barang-barang itu miliknya mbak Tata. Saya elus-elus berharap mudah-mudahan jangan mbak Tata, saya bilang gitu," ujar dia.
Menurut Sundari, bidan yang biasa dipanggil Mbak Tata itu dikenal memiliki kepribadian yang baik dan ramah.
"Orangnya itu baik, ramah. Tapi akhir-akhir ini terlihat sangat sibuk. Pernah ditanyain, katanya kerja di dua tempat. Setahu saya Nakes di RS dan admin online baju," ucap Sundari.
Bidan Sweetha tinggal di perumahan tersebut, sejak tahun 2018.
Menurut Sundari, Sweetha adalah sosok orangtua tunggal atau single parent bagi dua orang anak.
Anak pertamanya tinggal bersama eyangnya di Sumatera.
Sementara anak kedua, MFA tinggal bersama Sweetha di perumahan tersebut.
Namun, sebelum kejadian pembunuhan itu, sudah beberapa minggu anak kedua Sweetha itu jarang terlihat.
Dalam satu kesempatan, Sundari mengaku pernah bertanya langsung kepada Sweetha kemana perginya MFA.
Lalu dijawab oleh bidan Sweetha kalau anaknya itu sedang dititipkan kepada calon suaminya di Semarang.
Kenapa Sweetha dan anaknya dibunuh?
Mengenakan baju tahanan warna biru Dony Christiawan Eko Wahyudi (31) tampak tertunduk lesu saat di Polda Jateng, Jumat (18/3/2022).
Dia berdiri diapit sejumlah petugas kepolisian Reserse dan Kriminal Polda Jateng.
Tangannya diborgol, terlihat menunduk, mengenakan masker warna hitam diantara petugas yang baru saja menangkapnya.
Korban Sweetha yang menjalani asmara dengan pelaku menitipkan anaknya kepada korban karena kedekatannya.
Motif pelaku membunuh korban MFA lantaran sering nakal.
"Habis itu dibuang di bawah tol dengan tubuh telanjang pada Minggu, 20 Februari 2022," kata Direskrimum Polda Jateng Kombes Djuhandani Rahardjo Puro saat ungkap kasus, Jumat (18/3/2022) dikutip dari Tribunjateng.com.
Selang beberapa hari kemudian, Sweetha mendesak pelaku agar mempertemukan dengan anaknya.
Pelaku yang panik kemudian meminta korban untuk datang ke Kota Semarang.
Mereka kemudian bertemu di exit tol Sukun, Banyumanik.
Firasat buruk bidan saat titipkan anak ke pacar jadi kenyataan, nasibnya kut tragis di kolong tol
Firasat buruk bidan saat titipkan anak ke pacar jadi kenyataan, nasibnya kut tragis di kolong tol (kolase TikTok Sweetha/TribunJateng)
Dari Terminal Sukun, mereka berdua datang ke sebuah hotel di Jalan Dr Wahidin, Kota Semarang.
Ketika di hotel itu, kebetulan korban melambaikan tangan dengan seorang pria.
Pelaku sempat menanyakan kepada korban siapa pria itu.
Hal itulah menjadi alibi pelaku untuk menghabisi korban.
Rahardjo menyebut, ada dua motif pelaku membunuh korban Sweetha.
Pertama karena sakit hati atau cemburu karena tersangka dibandingkan dengan teman laki-laki lain dari korban.
Tersangka juga ketakutan karena didesak korban ingin bertemu dengan anak korban yang telah dibunuh.
Di dalam hotel itu, korban mencekik leher korban hingga lemas dan tidak bergerak.
Kemudian dijerat menggunakan kerudung hingga meninggal dunia.
Pelaku kemudian membungkus korban dengan sarung dan dimasukan ke dalam mobil tersangka.
Ketika itu tersangka menggunakan mobil miliknya berupa sedan Mitsubishi Lancer warna hijau lemon pelat K1322BD.
Korban ditaruh di jok belakang kemudian dibuang di bawah jembatan jalan Tol Semarang-Ungaran, KM 425 pada Senin, 7 Maret 2022.
Proses pembuangan korban Sweetha persis sama dengan pembuangan korban MFA.
"Pelaku memilih membuang di tempat yang sama karena merasa aman. Tempat pembuangan korban MFA dan Sweetha atau ibu dan anak itu hanya berjarak 50 meter," jelasnya. (Tribun Bogor)
0 Response to "'Kenangan Untukmu' Postingan Terakhir Bidan Sweetha Sebelum Dibunuh Calon Suami, Tetangga Merinding"
Posting Komentar