LAGI 13 Tahun Nikah Hingga Dikaruniai 5 Anak, Wanita Ini Diceraikan Suaminya karena Mau Nikah Lagi
Suaminya padahal adalah seorang Pendakwah
Walau berat, wanita bernama Nur Hidayu Nur ini mencoba ikhlas menerima kenyataan bahwa sang suami, Imam Muda Syed Mohd Faris Syed Roslan yang hendak menikah lagi.
Nur mengatakan, suaminya yang merupakan pendakwah Malaysia ingin menikah lagi karena merasa mampu. Padahal, dari pernikahan itu, mereka sudah dikaruniai lima orang anak." Saya pernah bertanya, apa kekurangan atau salah saya? Dia hanya berkata, saya tidak ada salah apa-apa. Hal ini karena dia berkeinginan dan mampu untuk menikah lagi," cerita Nur dilansir dari Harian Metro.
Nur menceritakan, dirinya pernah mengirimkan foto bersama dengan lima anaknya, agar sang suami mengurungkan niatnya. Namun, suaminya itu malah memintanya untuk menjaga akhlak dan adab.
" Pada masa iddah boleh rujuk. Jadi, tidak ada masalah pun sebab bukan mengirim gambar yang tidak menutup aurat. Namun, lima menit setelah itu dia balas dengan mengatakan agar saya menjaga akhlak dan adab," sambungnya.
" Dia ucap kecantikan saya itu hanya sebentar saja, saya berpikir karena saya sudah melahirkan lima anak, jadi nampak berbeda," tambahnya.
Nur menjelaskan, pernikahan yang diarunginya selama 13 tahun itu harus berakhir dengan kata cerai, karena ragu jika suaminya memilih poligami, tak akan bisa bersifat adil.
Dia menganggap apa yang terjadi padanya saat ini, adalah cobaan dari Allah SWT, yang harus dijalani dengan sabar. Keluarga dan kelima anaknya menjadi penguat Nur menjalani hari.
" Keluarga kedua belah pihak sepakat untuk berjumpa, tapi dia masih tegas dengan keputusan yang telah ia buat, saya berkata pada anak-anak mungkin kami tidak berjodoh lagi, anak-anak pernah bertanya, 'Mak tidak sayang Abah? Saya jawab sayang karena sudah 13 tahun bersama," jelasnya.
Tetap sabar ya Bu Nur, Semoga segera mendapatkan jodoh terbaik!
0 Response to "LAGI 13 Tahun Nikah Hingga Dikaruniai 5 Anak, Wanita Ini Diceraikan Suaminya karena Mau Nikah Lagi"
Posting Komentar